Squat |
Pagi ini, langit masih gelap
ketika alarm berbunyi. Aku terbangun dengan semangat yang membara, karena hari
ini adalah hari yang kutunggu-tunggu: Leg Day. Aku melangkah ke dapur,
menyiapkan sarapan protein tinggi untuk memberi energi ekstra. Telur orak-arik,
oatmeal, dan segelas susu menjadi pilihan sempurna.
Setelah sarapan, aku mempersiapkan
tas gymku. Sepasang sepatu olahraga yang nyaman, handuk, dan botol air adalah
barang-barang wajib. Di gym, aku memulai dengan pemanasan yang intensif.
Stretching dan jogging di tempat selama 10 menit membuat otot-ototku siap untuk
tantangan yang akan datang.
Sesi pertama adalah squat.
Aku menambahkan beban sedikit demi sedikit, merasakan setiap otot di kakiku
bekerja keras. Keringat mulai bercucuran, tapi aku tidak mengeluh. Setiap
repetisi adalah langkah lebih dekat menuju tujuanku.
Squat (menggunakan Dumbbell) |
Selanjutnya, leg press. Mesin
itu terasa berat, tapi aku mendorong dengan kuat, menghitung setiap turun naik
dengan fokus. Aku bisa merasakan otot quadriceps dan hamstringku terbakar,
tanda bahwa mereka sedang berkembang.
Leg Press |
Aku melanjutkan dengan lunges dan deadlifts,
menggabungkan gerakan beban dan kardio untuk memaksimalkan pembakaran kalori.
Setiap gerakan terasa lebih berat dari yang sebelumnya, tapi aku tidak
menyerah.
Di akhir sesi, aku melakukan
pendinginan dengan berjalan santai di treadmill dan stretching. Otot-ototku
terasa lelah tapi puas. Aku tahu besok aku akan merasakan nyeri, tapi itu
adalah nyeri yang manis, bukti dari kerja kerasku hari ini.
Leg day mungkin adalah hari yang
paling menantang di gym, tapi juga yang paling memuaskan. Aku meninggalkan gym
dengan langkah yang lebih berat tapi hati yang ringan, sudah tidak sabar
menantikan leg day berikutnya.
Comments
Post a Comment